Kamis, 15 Januari 2009

24 Juli, MU Main di Jakarta
Masalah Keamanan dan Biaya Pertandingan Jadi Perhatian Utama PSSI
Getty Images/Shaun Botterill / Kompas Images
Impian penggemar sepak bola Tanah Air untuk menyaksikan langsung aksi dari pemain Manchester United akan menjadi kenyataan. Manajemen tim sepak bola paling populer di dunia itu, Rabu (14/1), menyatakan akan bermain di Jakarta tanggal 24 Juli mendatang.
Kamis, 15 Januari 2009 | 01:30 WIB

MAKAU, RABU - Juara Eropa dan Liga Inggris, Manchester United, akan tampil di Jakarta pada tur musim panas di empat negara Asia. Ini diumumkan Direktur Eksekutif MU David Gill di Makau, Rabu (14/1). Pelatih Sir Alex Ferguson menyebut laga di Jakarta adalah laga yang paling dia nantikan.

Menurut jadwal yang direncanakan MU, laga di Jakarta akan digelar 24 Juli mendatang. Ini merupakan kunjungan pertama MU ke Indonesia. Selain ke Jakarta, ”Setan Merah” juga akan tampil di China, Korea Selatan (Korsel), dan Malaysia.

Tim polesan Pelatih Sir Alex Ferguson itu dijadwalkan bertolak dari Inggris pada 16 Juli untuk tampil dulu di China. Setelah itu, mereka terbang ke Korsel untuk bertanding di Stadion Piala Dunia, Seoul, 20 Juli.

Dari Seoul, Rio Ferdinand dan kawan-kawan melanjutkan tur di Jakarta untuk tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 24 Juli. Sebagai penutup tur, mereka singgah di Malaysia dan berlaga di Stadion Shah Alam atau Bukit Jalil melawan Malaysia, 26 Juli.

”Tur-tur kami di Asia selalu spesial,” kata David Gill di Makau. Vietnam, yang sejak bulan lalu mulai menyiapkan dana 2,47 juta dollar AS (sekitar Rp 27,17 miliar) untuk mendatangkan MU, tidak termasuk dalam rangkaian tur Setan Merah.

”Atmosfer yang digerakkan suporter luar biasa. Klub kami menikmati dukungan tanpa tersaingi (klub-klub lain) di seluruh benua (Asia). Tur ini luar biasa dalam memberi fans kesempatan menyaksikan langsung aksi para pahlawan mereka di negeri mereka sendiri,” papar Gill.

Sementara di Old Trafford, Ferguson menyatakan, seluruh tim telah menantikan tur Asia itu. ”Kami tahu, kami akan mendapat dukungan yang dahsyat di setiap lokasi tur dan kami bakal unjuk gigi di hadapan jutaan fans kami,” ujar pelatih berusia 67 tahun yang sudah 22 tahun lebih menjadi arsitek MU itu.

”Indonesia akan jadi pengalaman baru kami dan laga tur yang secara khusus saya tunggu-tunggu,” lanjut Fergie, sapaan akrab pelatih asal Skotlandia itu.

Selain juara Liga Inggris dan Eropa, MU juga juara dunia hasil Kejuaraan Piala Dunia Antarklub di Jepang, beberapa waktu lalu. Gelandang mereka, Cristiano Ronaldo, juga baru terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia 2008.

Musim ini, MU berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris, terpaut lima poin dari Liverpool di puncak. Mereka juga lolos ke 16 besar Liga Champions dan akan bertemu dengan Inter Milan. Jika bisa menang atas Wigan, Kamis dini hari WIB, dan atas Bolton, Sabtu (17/1), posisi mereka naik ke puncak.

Seperti ”durian runtuh”

Sekretaris Jenderal PSSI Nu- graha Besoes menyatakan, rencana tur MU ke Jakarta bagai ”durian runtuh” bagi sepak bola Indonesia. Ia mengaku telah dihubungi agen yang akan mengatur tur MU terkait rencana itu.

”Seperti dapat ’durian runtuh’, ini kesempatan besar. Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. PSSI telah menyampaikan surat kepada MU bahwa kami bersedia dan siap menerima mereka,” kata Nugraha.

Ia memaparkan, saat dikontak agen MU, belum ada pembicaraan soal jadwal tur klub tersebut di Jakarta dan soal tim yang akan menjamu MU. Dalam situs resminya, MU menyatakan tim seleksi Liga Super Indonesia (LSI) sebagai calon lawan mereka.

”Kami belum memutuskan soal itu. Mungkin antara tim seleksi Liga Super atau timnas. Tim seleksi atau timnas sama saja,” kata Nugraha. Kompetisi LSI berakhir 13 Juni atau enam pekan sebelum jadwal yang ditetapkan MU, 24 Juli.

Mengenai timnas, setelah menjamu Australia pada kualifikasi Piala Asia 2011 di Jakarta pada 28 Januari, mereka baru bertanding lagi pada 14 November di kandang Kuwait. Satu hal yang menjadi perhatian utama PSSI terkait jadwal tur MU di Jakarta itu, masalah keamanan di Ibu Kota dan Tanah Air. Ini terkait pemilihan umum presiden pada Juli mendatang.

”Jangan sampai gara-gara masalah keamanan, mereka kapok datang lagi,” kata Nugraha. Soal biaya pertandingan (match fee), ia mengatakan belum ada pembicaraan. ”Soal itu, PSSI tidak mampu menanggung sendiri.”

Menurut Gill, MU tidak akan meraup banyak uang dari tur itu. ”Namun, tur itu memungkinkan kami memetik pemasukan tambahan yang diinvestasikan kembali ke klub. Tur ini juga membuat kami bisa lebih dekat dengan fans,” paparnya.

MU mengklaim memiliki 333 juta fans di Asia. Terakhir MU menggelar tur Asia adalah pada tahun 2007 saat mengunjungi China, Korsel, Jepang, dan Makau. (AP/AFP/SAM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar